Kamu disini » Home » Blog » Tips Kesehatan » Tips Kesehatan Anak » Pencegahan dan Penanganan Penyakit Pada Anak Bayi
Anak bayi masih sangat rentan terserang berbagai macam penyakit. Di sini saya mau membahas penyakit-penyakit khas yang sering diderita oleh anak bayi.
Jika anak bayi bunda menderita salah satu dari penyakit ini, bunda tidak perlu terlalu khawatir dan panik segera membawanya ke dokter karena sebenarnya penyakit-penyakit ini masih bisa ditangani sendiri koq bunda.
Penanganan: Jika penyebab mampet adalah kotoran hidung yang kental, segera korek hidung anak bayi dengan menggunakan tisu yang telah dipilin seukuran lubang hidung anak bayi. Korek dengan hati-hati hingga kotoran keluar. Atau bisa juga menggunakan cotton bud kecil khusus untuk anak bayi, tetapi hati-hati dalam menggunakannya karena bahaya tercolok.
Jika penyebab hidung mampet adalah kotoran hidung yang telah mengeras, tetesi lubang hidung anak bayi yang mampet dengan setetes air yang telah dimasak. Biarkan selama beberapa menit agar kotoran melunak baru dikorek untuk dikeluarkan.
Jika penyebab hidung mampet tidak terlihat atau diketahui coba lakukan pemijatan lembut di bagian dahi tepat di atas alis mata mulai dari tengah ke arah luar dengan menggunakan jempol bunda. Ulangi langkah pemijatan 3 hingga 6 kali
Pencegahan: Selalu bersihkan hidung anak bayi sesudah mandi atau setidaknya dua kali sehari dengan cara yang telah dijelaskan di atas.
Penanganan: taruh anak bayi dengan posisi setengah duduk disangga bantal sambil mengoleskan perut anak bayi dengan minyak telon dicampur minyak kayu putih sambil dipijat mulai dari ulu hati ke arah pusar. Lakukan juga pemijatan dari pinggang bagian kanan anak bayi ke arah pusar dan menuju pinggang bagian kiri.
Pemijatan harus dilakukan setidaknya 30 menit sesudah anak bayi menyusu atau sebelum anak bayi menyusu agar si kecil tidak muntah setelah dipijat dan ketika si kecil sudah tenang. Oleskan juga minyak telon di seluruh punggung sambil dipijat lembut, terutama di pangkal tulang ekor dengan gerakan agak menekan, buat lingkaran kecil dengan telapak tangan bunda. Pakaikan pakaian yang agak tebal, agar anak bayi berkeringat dan beri lapisan ekstra untuk daerah perut.
Pencegahan: jika udara terasa dingin, segera balut bagian perut anak bayi dengan stagen bayi. Tetapi ingat pemasangannya jangan terlalu kencang, cukup agar menempel dan tidak mudah merosot. Sebaiknya yang berbahan kaos atau bisa melar agar bayi leluasa bernapas.
Penanganan: oleskan bagian yang teriritasi dengan krem popok/ diaper cream/ diaper rash yang banyak tersedia di apotik dan supermarket terkemuka. Jika iritasinya parah sekali, biarkan anak bayi tidak mengenakan popok, tetapi tetap tutup kemaluannya dengan kain yang dibentuk seperti sarung. Usahakan daerah yang teriritasi tersebut tetap kering dengan sering mengganti popok dan mengoleskan krem popok.
Pencegahan: selalu bersihkan sisa kencing dan pup dengan seksama. Bunda bisa menggunakan bola kapas yang telah dibasahi air untuk membersihkan kemaluan dan pantat anak bayi ketika mengganti popok. Lakukan pembersihan beberapa kali agar sisa-sisa kotoran yang menempel terangkat semua. Lap pantat dan kemaluan anak bayi hingga kering sebelum mengenakan popok. Beri baby oil di lipatan paha setiap habis mandi untuk menghindari iritasi.
Penanganan: bersihkan lidah anak bayi dengan menggunakan kain kasa yang telah disteril dengan air mendidih. Balut kain kasa di jari telunjuk bunda. Masukkan jari telunjuk bunda yang terbalut kain kasa tersebut ke dalam mulut anak bayi. Hati-hati, jangan memasukkan terlalu dalam. Lakukan gerakan mengorek lembut sambil agak menekan lidah anak bayi. Lakukan beberapa kali dengan menggunakan bagian kain kasa yang masih bersih.
Pencegahan: beri anak bayi minum air putih yang telah dimasak setiap habis menyusui untuk membilas mulutnya dengan menggunakan sendok. PERHATIAN air putih yang diberikan maksimum sebanyak 1 sendok makan saja.
Penanganan: kompres mata bayi dengan air hangat dan pijat lembut wajah anak bayi dari mata bagian bawah menuju pangkal hidung dengan menggunakan kedua jempol bunda. Tidak perlu menggunakan baby oil untuk memijat wajah. Jika keadaan ini berlangsung lebih dari satu minggu dan disertai demam, segera konsultasikan ke dokter.
Pencegahan: selalu bersihkan area mata dengan seksama setiap memandikan anak bayi. Lakukan pemijatan wajah untuk memperlancar aliran kelenjar air mata sekali sehari. Jika anak bayi masih mendapatkan ASI, sebaiknya bunda memperbanyak konsumsi buah-buahan dan mengurangi memakan makanan pedas.
Penanganan: perbanyak asupan cairan anak bayi. Jika anak bayi masih menyusui, berikan ASI sesering mungkin. Beri parasetamol sesuai dosis di waktu malam hari jika anak bayi masih demam. Demam biasanya reda dalam dua hari dan anak bayi tetap terlihat aktif.
Semoga informasi di atas berguna bagi bunda dan bisa mengurangi kekhawatiran bunda mengenai kesehatan anak bayi bunda.
BAGUS YAAA…
BISA BUAT BEKALKU KETIKA AKU MASUK KEDOKTERAN ANAK NANTI:)