Perawatan Luka. Takut bekas luka membuat kulit kita keliatan tidak cantik dan membuat kita tidak nyaman untuk mengenakan pakaian kesukaan kita? Untuk itu apabila anda mempunyai luka basah maupun luka bakar jangan diabaikan dan dianggap sepele, harus bisa lo melakukan perawatan luka seefektif mungkin sehingga tidak menyebabkan infeksi yang serius dan meninggalkan bekas luka yang parah.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai perawatan luka pada luka basah maupun luka bakar.
Perawatan luka yang dapat dilakukan pada luka basah bisa dilakukan dengan cara:
-
Pertama-tama bersihkan luka dari semua kotoran yang ada atau kulit yang terkoyak yang ada di sekitar daerah luka. Bisa gunakan sabun lunak untuk membasuhnya dan bilas dengan air bersih.
-
Luka yang masih basah sebaiknya jangan di tutup dan jangan dikasih salep atau krim karena akan membuat luka lambat kering, kalaupun ditutup cukup gunakan kain kassa tanpa menggunakan kapas didalamnya, jangan terlalu rapat agar luka tersebut masih mempunyai celah udara.
-
Kompres luka dengan menggunakan Rivanol selama beberapa hari, ganti kompres setiap kali kompres terasa sudah kering.
-
Setelah luka terasa kering betul baru oleskan salep atau krim antibiotika, hal ini dilakukan jika luka sudah benar-benar kering karena kalau luka masih basah dan dikasih salep akan membuatnya sukar sembuh.
-
Usahakan luka basah tersebut terhindar dari air sehingga mempercepat keringnya luka.
-
Jangan membuka keropeng luka yang sudah mengering secara paksa, biarkan keropeng luka tersebut lepas dengan sendirinya.
-
Biasanya setelah keropeng luka tersebut lepas dengan sendirinya akan mengeluarkan darah ini tanda bahwa kulit tersebut masih muda, bubuhkan antibiotika untuk melindungi kulit agar tidak terinfeksi dan menjadi luka basah yang baru.
Dan bagaimana dengan perawatan luka pada luka bakar, luka bakar sendiri mempunyai tanda seperti kulit memerah yang bisa berakibat melepuh, sering juga ditandai dengan adanya pembengkakan, demam dan sakit kepala.
Perawatan luka pada luka bakar bisa dilakukan dengan:
-
Alirkan air bersih pada kulit yang terkena luka selama kurang lebih 15 menit, hal ini dilakukan untuk mendinginkan luka bakar tersebut dan mencegah pembengkakan.
-
Jangan menaruh langsung Es pada kulit yang terkena luka bakar karena akan mengakibatkan frosbite atau cidera kematian sel karena membeku.
-
Jangan mengoleskan salep atau krim pada luka bakar tersebut sebelum tindakan diatas dilakukan. Dalam hal ini mengoleskan odol atau mentega juga bukan hal yang baik karena bisa menimbulkan infeksi.
-
Setelah luka bakar terasa dingin oleskan lotion atau krim yang mengantung aloe vera atau vitamin E agar kulit tidak menjadi kering atau rusak.
-
Bila perlu luka bakar bisa ditutup menggunakan kain kassa steril yang dikasih antibiotik.
-
Bisa juga oleskan salep atau krem seperti Bioplacenton untuk mencegah infeksi.
-
Untuk mengurangi gejala yang timbul seperti nyeri dan juga demam bisa dikasih minum obat paracetamol atau aspirin.
Perawatan luka diatas dapat kita lakukan untuk perawatan luka yang tergolong ringan dan bisa kita tangani sendiri, dan bila mengalami luka yang cukup parah bawalah berobat ke dokter karena mungkin perlu perawatan luka yang lebih serius.
Agar luka tidak membekas maka lakukanlah perawatan luka dengan baik dan benar sejak awal, apabila luka sempat terinfeksi akibat perawatan luka yang kurang baik maka mau tidak mau luka tersebut akan membekas dan membuat kita tidak nyaman karenanya. Luka yang membekas ini sukar di perbaiki bahkan memerlukan bedah plastik. Maka itu jaga kulit kita dari bekas luka dengan melakukan perawatan luka yang benar dan aman.
makasih infonya 🙂
Jika luka bakar masih basah terus dikasih bioplacenton kemudian luka berair itu gimana. Mohon solusinya