Mata hati adalah mata yang sesungguhnya bagi semua umat manusia. Dengan menggunakan mata hati, maka manusia bisa melihat hal – hal yang selama ini tidak terlihat. Kasih sayang tuhan, orang tua, dan berbagai anugrah yang diberikan oleh Tuhan hanya dapat dirasakan oleh mata hati manusia.
Mata hati sangat jauh berbeda dengan mata lahiriah, atau panca indra yang kita gunakan untuk melihat. Mata lahiriah hanya dapat melihat keindahan dalam segi mewah atau mahalnya saja. Ia tidak mampu merasakan dengan jelas dimana ketentraman jiwa dan keindahan hati yang sesungguhnya. Mata lahiriah sangat sulit untuk mengucap syukur dan terus-menerus merasa kurang akan kenikmatan dunia.
Manusia yang menggunakan mata hati dan mata lahiriah akan dengan mudah dibedakan. Salah satu cara bagaimana membuktikan apakah mata hati seseorang bekerja atau tidak adalah perilaku orang tersebut. Ketika mata lahiriah bekerja, maka sikap ambisius akan kenikmatan dunia menjadi begitu besar dan orang tersebut hanya memfokuskan semua kegiatan dirinya untuk kenikmatan dan kemewahan dunia.
Mungkin dia beragama, dan mungkin juga ia melaksanakan perintah Tuhannya, namun bisa saja itu hanya sebagai tipu muslihat demi mendapatkan kenikmatan dunia. Pernahkah anda bersedekah hanya untuk mendapatkan rejeki dunia yang berlimpah, atau berdzikir di Masjid hanya untuk dipermudah dalam usaha restoran yang anda miliki?, maka berhati-hatilah mungkin saja mata lahiriah anda menjadi lebih berpengaruh daripada mata hati anda.
Kelebihan mata hati
Mata hati atau mata nurani adalah alat luar biasa yang dapat melihat sesuatu bukan hanya dari bentuknya saja, namun dengan mata hati bisa terjadi penglihatan hebat hingga menyentuh jiwa. Tidak heran, ketika seseorang mempunyai mata hati yang baik, maka ia dapat melihat isi hati seseorang.
Lebih jauh lagi, seseorang yang dapat melihat dan merasakan sesuatu dengan mata hatinya, maka ia dianggap memiliki indra keenam. Sebuah kemampuan yang dianggap istimewa oleh banyak orang. Tetapi berawal dari hal itulah mata hati diselewengkan. Banyak orang yang mengaku memiliki mata hati hanya dengan tujuan untuk hal-hal buruk, seperti mengaku memiliki mata hati untuk menarik perhatian orang lain, atau digunakan untuk praktik perdukunan, dan sebagainya.
Ingatlah bahwa mata hati adalah sifat istimewa yang tidak dimiliki oleh sembarang manusia. Hanya manusia yang mencintai dan dicintai Tuhanlah yang bisa mempunyai mata hati yang sesungguhnya.