Makanan Bayi. Memilih makanan bayi tentunya harus berdasarkan usianya. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan bayi dalam menerima makanan. Jangan sampai Bunda salah memberikan makanan pada sang buah hati karena bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya kelak.

Waktu yang tepat Untuk mengenalkan makanan pada bayi

Bayi sebaiknya mulai diperkenalkan dengan makanan bayi setelah berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI.

Ketika bayi sudah siap menerima makanan, biasanya ia akan memberikan tanda-tanda diantaranya:

1. Bayi sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak dan stabil.

2. Duduk dengan baik. Untuk bisa menelan bayi harus sudah bisa duduk tegak, walaupun dengan bersandar.

3. Seringkali terlihat kelaparan, walaupun sudah 8-10 kali minum ASI/Sufor dalam sehari.

4. Mulai tertarik dengan makanan Anda.

Begitu hee… 😉

1. Makanan diberikan sedikit demi sedikit, misalnya 2 -3 sendok pada saat pertama, dan jumlahnya bisa ditambah seiring perkembangan bayi

2. Pemberian makanan bayi dilakukan di sela-sela pemberian ASI dan dilakukan secara bertahap. Misalnya awalnya 1 kali sehari, kemudian menjadi 3 kali dalam sehari.

3. Tepung beras sangat baik digunakan sebagai bahan makanan bayi karena sangat kecil kemungkinannya menyebabkan alergi pada bayi.

4. Pengenalan sayuran sebaiknya didahulukan daripada pengenalan buah- buahan

5. Utamakan memberikan makanan bayi dengan rasa asli makanan, hindari penggunaan garam dan gula di awal pengenalan makanannya

6. Untuk menambah cita rasa, bisa ditambahkan kaldu ayam atau daging yang Bunda buat sendiri

7. Jangan terlalu banyak mencampur jenis makanan pada awal pemberian makanan bayi

8. Perhatikan bahan makanan pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu dan gandum.

9. Madu sebaiknya diberikan pada bayi usia lebih dari 1 tahun.

10. Pengolahan makanan? harus higienis dan alat yang digunakan juga diperhatikan kebersihannya.

Tahapan pengenalan makanan untuk bayi

Dimulai dari makanan lunak seperti biskuit yang diencerkan pakai air atau susu. Beri bubur susu sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan ASI atau susu formula. Untuk menambah cita rasa, selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu kuning. Untuk mengenalkan sayuran dan buah, Pilih sayur dan buah lalu dijus atau dihaluskan.
Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar (semi padat) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya. Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah. Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang. Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring. Jenis sayur dan buah yang disarankan: wortel, bayam, sawi, kol, mangga, blewah, timun suri. Untuk protein bisa ditambahkan ayam, sapi, hati ayam/sapi, tahu, tempe.
Bayi sudah bisa dikenalkan dengan nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.

Bayi sudah bisa mengkonsumsi makanan seperti keluarga yang lain.

Tanda- Tanda bayi Sudah kenyang

Satu hal lagi yang perlu Bunda perhatikan saat memberi makanan bayi. Jangan sampai Bunda terus memberinya makan padahal bayi bunda sudah kekenyangan. Berikut adalah tanda-tanda yang bisa dijadikan indikator untuk menilai apakah bayi Bunda sudah kenyang?
– Duduk bersandar di kursinya, tidak mau menyodorkan badannya
– Berpaling setiap kali Bunda sodorkan makanan ke mulutnya
– Bayi mulai memainkan makanan atau sendoknya
– Tidak mau membuka mulutnya

Contoh Resep makanan bayi usia 6 bulan

Pure Pisang kombinasi alpukat
Bahan
1 buah alpukat
1 buah pisang
Cara membuat
Ambil daging alpukat dan pisang terus dilumatkan dengan sendok atau garpu. Kalau ingin pure yang dibuat berstektur lembut seperti krim, Bunda bisa menggunakan blender. Setelah itu sajikan segera

Gimana Bunda.. Sudah tidak bingung lagi kan tentang pemberian makanan untuk sang buah hati. Gantilah menu setiap harinya agar sang buah hati tidak jenuh dan dapat mengenal banyak variasi makanan bayi lainnya. 🙂