Karang gigi berasal dari lapisan-lapisan tipis yang terabaikan karena kita kurang cermat menjaga kebersihan rongga mulut. Dalam proses mengunyah makanan maka kelenjar air liur memproduksi air liur dalam jumlah banyak untuk kelancaran proses tersebut. Air liur memiliki kandungan bakteri yang tinggi karena memang demikianlah secara alami dia terbentuk dan berfungsi membantu proses pencernaan makanan.
Bakteri tersebut bersenyawa dengan protein dan membentuk lapisan-lapisan tipis tersebut dicelah-celah gigi. Jika tidak dibersihkan dengan cermat maka lapisan-lapisan itu mulai mengeras dan semakin bertambah tebal karena tertumpuknya lapisan-lapisan baru berikutnya. Jadi sebenarnya proses pembentukannya tidak terhindarkan bagi kita semua.
Mencegah Karang Gigi
Menggosok gigi secara cermat setiap kali selesai mengkonsumsi makanan pada pagi, siang dan malam hari sudah cukup menjamin berkurangnya resiko terbentuk karang gigi. Bagi kalian yang tetap mendapatkan problem itu walaupun sudah rajin dan cermat menggosok gigi maka agar dimaklumi bahwa ada satu hal lagi yang paling menentukan nasib dalam urusan tersebut yaitu bagaimana susunan gigimu ? Mayoritas penderita karang gigi adalah mereka yang memiliki susunan gigi sedemikian rupa sehingga proses pembersihan dengan sikat gigi tidak bisa mencapai celah-celah gigi dengan baik.
Pembersihan ekstra dengan menggunakan obat kumur cukup membantu hingga tahapan tertentu. Demikian pula dengan metode lainnya seperti tusuk gigi atau dental floss walaupun yang terakhir ini sulit dilakukan untuk susunan gigi yang terlalu rapat. Kamu harus mengenali hal ini dengan baik karena pada dasarnya gigi tidak boleh diperlakukan sembarangan dalam proses pembersihannya. Penanganan yang kurang tepat bisa menyebabkan masalah lanjutan berupa kerusakan gigi. Karang gigi demikian ajaibnya sehingga yang memiliki gigi putih bersih sempurna pun tetap mempunyai kemungkinan untuk mendapatkannya.