Kesehatan reproduksi sangat penting untuk dijaga dan dipertahankan. Reproduksi berkaitan erat dengan kesehatan tubuh secara umum. Di samping itu, dengan rajin merawat organ reproduksi, maka kita telah memberi peluang yang besar untuk berkembangnya generasi selanjutnya. Oleh sebab itu, mulai saat ini jangan remehkan dan jangan malas dalam merawat kesehatan reproduksi.

Merawat Kesehatan Reproduksi Dimulai dari Kesehatan Diri Sendiri

Kesehatan reproduksi merupakan tanggung jawab diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan celana dalam. Sebaiknya gunakan celana dalam yang terbuat dari kain katun dan gantilah minimal satu kali dalam satu hari. Celana dalam yang tidak diganti akan menciptakan kondisi lembab yang menjadi sumber munculnya bakteri berbahaya dan bisa menimbulkan penyakit.

Alat reproduksi juga harus sering dibersihkan terutama jika mengeluarkan cairan tertentu. Setelah buang air kecil atau besar, organ kelamin harus dicuci dengan air bersih. Sisa kotoran buang air bisa menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi. Untuk wanita, perlu diingat bahwa membersihkan organ reproduksi itu dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Jika terasa gatal, jangan selalu digaruk karena bisa menyebabkan iritasi. Gunakanlah kain atau tisu yang dibasahi dengan air hangat dan basuhlah.

Bagi wanita atau pria dewasa, menjaga kesehatan reproduksi dilakukan dengan rajin mencukur bulu kemaluan. Bulu kemaluan yang panjang membuat area reproduksi jadi lembab dan banyak bakteri. Sedangkan jika dicukur habis malahan bisa menghilangkan bakteri yang sifatnya baik. Oleh sebab itu, cukurlah bulu reproduksi yang panjang tapi jangan dicukur habis. Pastikan juga alat pencukurnya bersih.

Merawat Kesehatan Reproduksi dengan Kebiasaan yang Baik

Kebiasaan yang baik bisa menjaga kesehatan reproduksi. Misalnya tidak bermain laptop, ipad, handphone di paha atau di dekat organ reproduksi. Alat elektronik atau gadget yang panas akan membuat suhu area reproduksi juga sperma menjadi tinggi, akibatnya kualitas sperma akan berkurang. Begitupula dengan penggunaan celana yang ketat akan membuat panas organ reproduksi.

Biasakanlah untuk berprinsip tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Hubungan seks pranikah memungkinkan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan. Hal ini meningkatkan peluang penularan penyakit kelamin. Penyakit kelamin saat ini banyak yang berbahaya dan beresiko tinggi merusak organ reproduksi.

Biasakanlah merawat kesehatan reproduksi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Lakukanlah minimal satu tahun sekali untuk mendeteksi penyakit kelamin yang muncul. Deteksi dini akan mempermudah penanganan. Pemeriksaan yang bisa dilakukan seperti pap smear, mamografi maupun pengecekan umum menjadi cara ampuh menjaga kesehatan reproduksi.