Tinggal di kawasan hunian yang padat perumahan biasanya hanya tersisa sedikit lahan terbuka untuk resapan air hujan. Banyak orang yang juga menginginkan rumah idaman keluarga atau agar rumah tampil lebih cantik,  menutup sebagian halaman  atau seluruhnya dengan paving block dan hanya menyisakan sedikit area terbuka yang bebas dari tutupan semen atau beton.

Keadaan ini dapat menjadi pencetus resiko apabila terjadi hujan yang terus menerus. Atau paling tidak air tergenang di halaman rumah kita. Untuk pencegahannya, Anda bisa membuat semacam ‘resapan buatan’ berupa sumur biopori pada halaman depan ataupun halaman belakang rumah.

Makna Rumah Idaman Keluarga

Sebuah rumah idaman keluarga yang sehat dan nyaman tidak selalu harus tampil mewah dan besar. Pengolahan dan pengaturan serta pemeliharaan yang baik akan dapat mencapai dua hal yang kita inginkan, baik kesehatan dan kenyamanannya.

Sebuah konsep rumah yang hangat dapat menjadi inspirasi bagi yang sudah mempunyai rumah ataupun yang sedang dan akan membangun rumah. Misalnya membuat bukaan pada atap dengan memasang genting kaca, seperti pada rumah-rumah di jaman dulu. Cara ini membuat sinar matahari bebas menerobos masuk ke dalam ruangan.

Rumah Idaman Keluarga juga akan terasa lebih lengkap bila tersedia  sumur biopori. Sumur resapan air hujan ini akan melindungi rumah Anda dari air berlebih penyebab genangan dan banjir.

Fungsi Sumur Biopori

Sumur biopori dapat dibuat dengan sederhana saja namun fungsinya cukup berarti bagi kesehatan dan kenyamanan rumah.

Fungsi sumur biopori :

  1. Menjadi tempat peresapan air hujan, sehingga air tidak menggenang di halaman rumah. Terlebih bila daerah rumah Anda termasuk kawasan yang cukup rendah dibanding kawasan hunian lainnya.
  2. Tempat penyimpanan cadangan air tanah, di kala sedang musim kering dan kemarau, dengan cara menggali lebih dalam sumur tersebut sehingga dapat mengeluarkan air hujan yang selama ini ditampung.
  3. Menjadi alternatif pengolah pupuk kompos secara alami, berkat bantuan mikro organisma yang ada di dalam tanah (seperti cacing).

Cara Pembuatan  Sumur Biopori

Secara teknis, pembuatan sumur biopori dapat dilakukan dengan cara membuat dua atau tiga lubang berdiameter 30 cm, dengan kedalaman cukup 1 meter saja. Buatlah lubang-lubang tersebut pada posisi paling tepi dari halaman rumah. Kurang lebih sedikit merapat pada tembok pembatas rumah, agar tidak membahayakan anak-anak yang bermain di halaman rumah.

Lubang-lubang kecil tersebut pertama-tama pada dasar lubangnya diisikan batu koral atau batu apung yang banyak lubangnya setinggi kira-kira 10cm (jangan terlalu padat). Kemudian di atas batu koral/apung tadi diisikan ijuk setinggi 10cm pula. Dan terakhir adalah mengisikan sampah bekas basah (bekas makanan) ataupun sampah-sampah ranting/daun dari halaman rumah kita sampai penuh terisi lubang tersebut.

Untuk tetap menjaga keindahan, tutupilah atau sembunyikan lubang-lubang tadi dengan tanaman perdu, rumput ataupun bunga-bungaan yang gampang tumbuh seperti mawar hutan. Sehingga tampilannya tidak merusak keindahan halaman muka dan belakang rumah kita.

Dalam sekali sebulan, lubang tersebut dapat kita gali dan sampah makanan atau sampah halaman yang sudah berubah menjadi pupuk kompos dapat kita panen untuk lebih menyuburkan tanam-tanaman kita yang lainnya.